1/2 Gelas Wirausaha Sosial

Indonesia sejak zaman dahulu terkenal sebagai negara yang “kaya”, tapi sampai saat ini “kekayaannya” belum dapat digunakan secara optimal. kita dapat mengibaratkan Indonesia sebagai gelas yang ½ terisi. ½ gelas air yang mengisi merupakan beragam kekayaan yang dimiliki. Sedangkan ½ gelas yang kosong merupakan belum mampunya “kita” mengolah kekayaan alam yang ada.
Tak jarang “kekayaan” yang ada justru dinikmati dan diambil hasilnya bukan oleh pemiliknya. Malah pemiliknya yang menjadi pekerja dan tidak tanggung-tanggung mereka juga bekerja di sector yang disebut sebagai 3D sector (dirty, difficult and dangerous). Sebenarnya bukan “kita” yang tidak bisa mengolah, tapi tidak “mau”.

Sering kali kita menunggu orang lain untuk mulai bergerak, tapi sekarang udah bukan jamannya lagi. Sekarang saatnya kita bangkit dan buat perubahan! Jadi wirausaha sosial! Caranya?

Bikin usaha sendiri. Ubah pola pikir dengan lebih peka terhadap apa yang kita miliki. Jangan takut dan pantang menyerah.

Modalnya? Saat kita mau mulai usaha, sebenarnya kita sudah mempunyai modal yang paling berharga yaitu “KEMAUAN”, ya keinginan. Yakin, kalau ada kemauan pasti ada jalannya, gunakan apa yang ada. Jangan meratapi nasib dengan terus merenungkan apa yang tidak ada, tapi gunakan segala macam sumber daya. Hal kedua yang penting adalah “KEMAMPUAN”, tapi jangan karena merasa tidak mampu terus mundur. Think big! Jadi orang yang “mampu” bukan berarti harus menjadi orang yang melaksanakan. Kerjasama, jalin relasi dan manfaatkan sumber-sumber yang ada di sekitar kita, mulai dari kerabat, teman, kenala, dll.

Jadi ngga ada alasan untuk terus diam, sekarang saatnya kita mulai untuk mengisi ½ gelas kita dengan prestasi. Think big! Think positive!

By. Nurul Fadhilah Rezeki

2 comments:

santo arimartin mengatakan...

nice perspective. Think big! think Positive!

Unknown mengatakan...

Inspiratif

Posting Komentar