Komunitas Pelangi Nusantara

Komunitas Pelangi Nusantara
Bisnis, tidak hanya melulu soal laba. Melaui bisnis, kita juga dapat membantu sesama melalui kegiatan kewirausahaan social. Itulah yang dilakukan oleh Ibu Noor Suryati (42), seorang pebisnis yang bergerak di bidang garmen asal Singosari, Malang, Jawa Timur. Ibu Noor, begitu dia biasa disapa memberdayakan ratusan ibu-ibu  dan perempuan setempat untuk memproduksi berbagai produk seperti  tas, dompet, taplak meja, dan sarung bantal dari limbah kain bekas. Usaha bernuansa sosial yang mulai dirintis pada tahun 2008 dan dipatenkan pada tahun 2001 ini, dapat membantu memperbaiki perekonomian banyak keluarga di Singosari, Malang. Noor meruturkan bahwa meningkatkan taraf ekonomi bukan satu-ssatunya tujuan didirikannya komunitas ini. Melainkan juga memberdayakan para anggota komunitas karena pertemuan menjadi ajang berbagi pengetahuan para anggota. 
"Ini sama saja dengan mengalihkan perhatian pada masyarakat, yang semula mereka kurang kegiatan dan ujung-ujungnya memilih menikah muda sekarang mereka sudah mengerti dan terampil," ujar Noor Suryanti seperti yang diterbitkan oleh surat kabar Warta Kota (1/4).
Komunitas Pelangi Nusantara kini menampung sekitar 150 anggota, terdiri dari 15 kelompok, sudah menghasilkan Rp 10 juta per kelompok. Nilai itu semua diperoleh dari penjualan produk yang mereka buat, mulai harga Rp 10.000 sampai Rp 2,5 juta.
Berkat kegiatannya memberdayakan masyarakat setempat secara ekonomi dan sosial itu, maka Ketua Komunitas Pelangi Nusantara itu terpilih sebagai pemenang Community Enterpreneurs Challenge untuk kategori Pemula (start-up), yang diselenggarakan oleh Arthur Guinnes Fund dan British Council.

By : Anis Soraya

Sumber : pelanusa.blogspot.com
Gambar : www.nihdia.com

0 comments:

Posting Komentar