Sandiaga Uno, Tokoh Wirausaha Sosial Muda dari Indonesia


Salahudin Sandiaga Uno, also knowns as Sandi Uno (born in Rumbai, Pekanbaru on June 28, 1969) is one of Indonesia’s richest men with estimated net worth of $795 million” – Forbes Magazines (2012)

Dialah Salahudin Sandiaga Uno, pria kelahiran Pekanbaru 45 tahu silam, seorang wirausahawan yang mananya kian melambung belakangan ini. Sandi, begitu dia biasa disapa merupakan lulusan universitas ternama di US. Beliau mendapat gelar  Bachelor of Business Administration dari Wichita State University dan gelar Masters of Business Administration dari George Washington University, dan keduanya pendapat predikat Summa Cum Laude.

Kiprah Sandi di bidang wirausaha justru diawali setelah diberhentikan oleh perusahaan tempatnya bekerja karena rasionalisasi pegawai. Hal ini tidak membuat Sandi putus asa, justru ia dan teman SMA nya, Rosan Roslaini mendirikan Rekapital Advisors sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengelola aset di tahun 1997 dan setahun kemudian, bersama Edwin Soerjadjaya membuat perusahaan investasi dengan nama Saratoga. Usaha nya kian sukses dan banyak membantu UKM dan Koperasi. Disinilah Sandi Uno memulai kipraknya di KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) mulai tahun 2004 hingga 2010 dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi.

Juga beliau menemukan passionnya di berbagai organisasi seperti menjabat sebagai anggota KEN (Komite Ekonomi Nasional) dan bendahara ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia). Sandiaga pernah juga menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2005-2008.
Sandi Uno mulai menjadikan kewirausahaan sosial (socio enterpreneurship) sebagai jalan raya keberhasilan dengan membangunkan banyak potensi wirausaha para pemuda Indonesia setelah sukses dengan wirausahanya. Beliau mendirikan AKSI (Asosiasi Kewirausahaan Sosial Indonesia) dan berbagai gerakan kepemudaan terkait kewirausahaan lainnya.

Realisasi visi mengenai kewirausahaan Sandi Uno dilakukan dengan beberapa cara diantaranya;
Pertama, Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK). INOTEK sebuah inkubator bisnis yang didirikan pada 17 Januari 2008 untuk mendukung pengembangan usaha pemula, kecil dan menengah yang berbasis Teknologi Tepat Guna.  Pendirian INOTEK didasari oleh keyakinan yang kuat bahwa inovasi teknologi yang aplikatif dan tepat-guna akan memberi manfaat dan dampak sosial dan ekonomi yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. INOTEK didirikan atas prakarsa Sandiaga Salahuddin Uno dan  Arief Tarunakarya Surowidjojo. INOTEK telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan Menteri Nomor: AHU-917.AH.01.04.Tahun.2009.

Kedua, melalui Mien R Uno Foundation menyalurkan beasiswa kewirausahaan bagi banyak mahasiswa yang tertarik menjadi pengusaha sejak kuliah. Selain beasiswa, mahasiswa juga dibimbing dan dilatih dalam mengembangkan usahanya. Adapun inormasi mengenai beasiswa dan kegiatan para mahasiswanya dapat dilihat di mruf.org

Ketiga, melalui gerakan sosial misalnya yaitu Indonesia Setara, yaitu gerakan untuk membangun pola pikir percaya diri, bahwa rakyat Indonesia bisa dan mampu berprestasi untuk kemajuan bangsa. Langkah awal, akan fokus pada bidang yang terkait sosial ekonomi, kewirausahaan, dan pendidikan.Adapun institusi yang telah berafiliasi dengan Indonesia Setara (via MRUF, INOTEK, ASA, dan AKSI) akan bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing, didukung oleh Indonesia Setara.
Lalu ada lagi, Berlari untuk Berbagi yang merupakan komunitas sosial, kumpulan orang-orang pecinta olah raga lari yang memiliki visi sosial menyalurkan hoby sambil beramal. Program amal yang dijalankan ”Berlari untuk Berbagi” ini diwujudkan dengan mengikuti lomba lari maraton setiap tahunnya, dimana pada setiap kilometer yang ditempuh oleh team pelari BuB, Berlari untuk Berbagi menawarkan kepada individu dan perusahaan untuk memberikan donasi sejumlah nilai tertentu kepada yayasan yang dipilih dengan terlebih dahulu dijadikan dua kali lipat.
 Selain itu, dan juga pendirian Asosiasi Inovator muda dan ilmuwan Indonesia (AYISI), Inkubasi Nasional dan sejenisnya yang intinya merupakan gerakan-gerakan dinamis humanis yang mendorong ke arah kemajuan bangsa melalui gerakan kewirausahaan sosial secara nasional, kewirausahaan dimana ada rasa peduli terhadap sesama dan menginginkan perubahan bersama-sama.

Belakangan ini, sosok tokoh wirausaha peraih penghargaan sebagai ‘Indonesian Entrepreneur of The Year’ dari Enterprise Asia dan Fellow ini, banyak menjadi trainer dan pengajar di beberapa perusahaan konsultan dan perguruan tinggi.

By: Anis Soraya
Sumber:
foto: http://studentpreneur.co/sandiaga-uno/

0 comments:

Posting Komentar