Warung Sosial Sebagai Model Inovasi Kewirausahaan Sosial

Dalam upaya lebih meningkatkan jiwa kewirausahaan berbasis kesetiakawanan sosial, maka Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Universitas STikubank (UNISBANK) Semarang membuka "Warung Sosial" atau "Warsos" sebagai wahana dan model inovasi dibidang kewirausahaan sosial mahasiswa yang sekaligus terintegrasi dengan usaha penanganan permasalahan kesejahteraan sosial. Demikian pernyataan Rektor UNISBANK Dr. Hasan Abdul Rozak, SH, Cn, MM di sela-sela acara acara peresmian menturkan “Membangun Jiwa Kewirausahaan dalam Upaya Memperkokoh Kesetiakawanan Sosial merupakan hal positif yang dapat UNISBANK tangkap dan akan kami dukung sepenuhnya karena memeng kami UNISBANK telah mengkokohkan diri untuk menjadi Universitas yang berbasis Entrepreneur, dalam hal ini kami akan membekali mahasiswa dan melaksanakan pengabdian bagi masyarakat untuk menjadi wirausaha mandiri”. Kegiatan peresmian warsos ini digelar di Balai Rehabilitasi Sosial Semarang II, Jl. Amposari Semarang yang merupakan lokasi dibukanya Warung SoaislKegiatan tersebut diikuti oleh 100 peserta dari siswa binan Panti Rehabilitiasi dan para pejabat dikalangan Dinas Soaial serta Dosen dan Mentor yang nanti akan mendampingi kegiatan Warsos tersebut.
Selanjutnya, penanganan masalah sosial bukan kegiatan belas kasihan semata, namun harus dilaksanakan secara berkesinambungan, sistematis dan komprehensif didukung kapasitas SDM bermutu dengan sentuhan ilmu, profesi dan praktik pekerjaan sosial, kerjasama ini tidakhanya mencakup di lingkup siswa panti rehabilitasi saja, namun juga mencakup pengembangan SDM lingkungan DInas Sosial untuk meningkatkan kapasitasnya.
Dikemukakan bahwa pekerja sosial profesional, tenaga kesejahteraan sosial dan relawan sosial harus memiliki "Sikap Sosiawan". Dalam arti, mengabdi kepada masyarakat, karena cinta dan berterima kasih, serta tidak mengharap upah atau penghargaan atas pengabdiannya. Di masa mendatang, perlu diperkokoh kesetiakawanan sosial nasional supaya mampu mencegah kemungkinan terjadinya konflik sosial.

By : Indah Darma

0 comments:

Posting Komentar